Tampaknya,sebentar lagi banyak perusahaan percetakan surat kabar di Indonesia yang akan gulung tikar. Atau paling tidak, peminat mereka akan berkurang. karena, bisnis ini telah mengalami krisis yang sedemikian rupa yang menyebabkan perkembangan bisnis terhambat atau bahkan mandeg. pernyataan ini tidak ngawur, di AS telah tampak gejala ini dan kelihatannya akan terus merembet ke negara lainnya. untuk lebih jelasnya, baa saja dengan seksama berita dibawah ini yang saya kutip dari detik.com daripada kau-kamu harus buka sitenya mending baca saja...oke.
Anwar Khumaini - detikNews
Foto: ilustrasi
Washington - Perusahaan jaringan media besar di Amerika Serikat, Freedom Communications, mengumumkan akan menutup salah satu surat kabar yang mereka miliki, The East Valley Tribune yang terbit di Arizona. Penyebabnya: krisis di industri surat kabar.
The East Valley Tribune, koran yang mempekerjakan lebih dari 140 karyawan akan naik cetak terakhir pada 31 Desember 2009 mendatang. Edisi website-nya juga akan ditutup.
The East Valley Tribune yang terbit tiga kali dalam seminggu adalah koran kedua di Arizona yang akan tutup sepanjang tahun 2009 ini. The Gannett, sebelumnya telah gulung tikar pada Mei lalu.
"Sayang, kita tidak bisa mengelola dengan baik East Valley Tribune," kata Redaktur Eksekutif East Valley Tribune, Burl Osborne seperti dilansir AFP, Selasa (3/11/2009).
"Sehingga, dampaknya kita mengalami kesulitan untuk meneruskan bisnis ini dan hingga akhirnya terpaksa harus berhenti operasi," sesalnya.
Dua media yang juga gulung tikar baru-baru ini di AS adalah Rocky Mountain News dan Seattle Post yang telah berhenti cetak dan cuma terbit edisi online.
Christian Science Monitor, juga telah gulung tikar tahun ini dan cuma terbit edisi online setelah cetak selama kuranglebih 100 tahun.
Freedom Communications Inc adalah perusahaan jaringan media besar di AS yang memiliki The Orange County Register di California selatan, dan Media General Inc. Freedom juga menerbitkan Richmond Times- Dispatch di Virginia. Krisis industri surat kabar di AS akhirnya juga membuat perusahaan media raksasa ini kena getahnya. (anw/van)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar